Minggu, 13 Maret 2011

Sabtu, 28 Agustus 2010

Katakan cinta sebelum terlambat

Aku mempunyai seorang pacar yang tumbuh besar bersamaku.
Namanya Jin.

Aku selalu menganggapnya sebagai seorang teman, sampai tahun lalu ketika kami bersama-sama camping dalam suatu kegiatan pramuka. Aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta dengannya. Sebelum camp itu berakhir, aku mengambil langkah dan mengakui perasaanku kepadanya. Dan tidak lama kemudian, kami menjadi sepasang kekasih.

Tetapi kita mengasihi satu sama lain dengan cara yang berbeda.

Aku selalu memikirkan dirinya. Hanya dia yang ada dalam pikiranku. Tetapi dalam pikirannya, terdapat begitu banyak perempuan.
Bagiku, dia adalah satu-satunya. Namun bagi dia, mungkin aku hanyalah seorang wanita biasa…

“Jin, kamu mau pergi nonton bioskop?” Aku bertanya.
“Aku ngga bisa.”
“Kenapa? Kamu harus belajar ya di rumah?” Aku merasakan sedikit kekecewaan.
“Bukan… Aku mau pergi ketemuan sama teman…”

Dia selalu seperti itu. Baginya, aku hanyalah seorang ‘pacar’. Kata ‘cinta’ hanya keluar dari mulutku. Sejak aku mengenalnya, aku tidak pernah mendengar dia berkata “Aku mencintaimu”. Tidak pernah ada perayaan anniversary dalam hubungan kita. Bahkan mungkin dia sudah lupa dengan hari jadi kita.
Sejak hari pertama, dia tidak pernah mengucapkan “Aku cinta padamu”. Ini terus berlanjut sampai 100 hari … … 200 hari….
Dan setiap kali dia mengantar aku pulang, sebelum kita berpisah, dia hanya memberikan aku sebuah boneka. Setiap hari… tidak pernah sekalipun lupa. Aku tidak tahu mengapa dia melakukan itu…

Kemudian pada satu hari, sebelum kita berpisah…

Aku: “Umm, Jin, aku …”
Jin: “Apa? Jangan berhenti.. Katakan saja.”
Aku: “AKu mencintaimu.”
Jin: “… … … kamu… … sudah, bawa saja boneka ini dan pulanglah.”

Itulah bagaimana caranya menghiraukan kata-kata “Aku mencintaimu” dari mulutku dan memberikan sebuah boneka. Lalu dia menghilang, sepertinya berusaha lari dariku. Boneka yang aku terima darinya tiap hari, mengisi penuh kamarku.
Ada banyak….

Kemudian datang satu hari, hari ulang tahunku yang ke 15.
Ketika aku bangun di pagi hari, aku memikirkan sebuah pesta dengannya dan menunggu telpon darinya di dalam kamar.
Tetapi…. jam makan siang telah lewat, makan malam telah berlalu dan langit telah menjadi gelap … Dia masih belum menelepon..
Lalu sekitar jam 2 pagi, dia tiba-tiba menelepon dan membangunkanku dari tidur. Dia mengatakan kepadaku untuk segera keluar dari rumah. Aku tetap merasakan kebahagiaan mendengarkan panggilannya dan segera lari ke luar rumah dengan gembira.

Aku: “Jin…”
Jin: “Ini … … ambillah.”

Sekali lagi, dia memberikanku sebuah boneka kecil.

Aku: “Apa ini?”
Jin: “Aku belum kasih boneka ini kemarin. Jadi aku kasih sekarang. Aku pulang dulu ya… Bye…”
Aku: “Tunggu, tunggu! Kamu tahu hari ini hari apa?”
Jin: “Hari Ini? Huh?”

Aku merasa begitu sedih, aku pikir dia akan ingat hari ulang tahunku. Tapi ternyata tidak.
Ia berpaling dan berjalan seakan-akan tidak ada apa-apa. Lalu aku berteriak: “Tunggu …”
Jin: “… ….Ada yang perlu kamu omongin?”
Aku: “Katakan! Katakan kalau kamu mencintaiku…”
Jin: “Apa?!”
Aku: “Katakanlah… … …”

Aku merasa begitu sedih, tertekan, dan kecewa. Dia hanya berucap kata-kata dingin lalu pergi.
“Aku ga mau bilang semudah itu kalau aku mencintai seseorang. Tapi kalau kamu benar-benar putus asa untuk mendengarkannya, ..carilah orang lain.”
Itulah kata-kata dingin yang diucapkannya sebelum dia lari menjauh. Kakiku terasa kaku, seketika aku jatuh ke tanah.
Dia tidak mau mengatakannya semudah itu… bagaimana dia bisa seperti itu….. mungkin, mungkin dia bukan orang yang tepat buatku…

Sebulan telah berlalu, aku sendiri masih bersama dengannya dan pergi ke sekolah bersama-sama. Tapi apa yang membuat rasa sakitku muncul adalah… aku melihat dia berjalan dengan … perempuan lain … Dia sambil tersenyum di wajahnya, senyum yang tidak pernah ia tunjukkan padaku …

Aku langsung berlari ke rumah dan melihat boneka-boneka di kamarku.. dan air mata menetes.. Mengapa dia memberikan ini semua kepadaku. Mungkin boneka boneka ini berasal dari beberapa teman perempuannya.
Dalam kemarahan yang mendalam, aku melemparkan boneka-boneka itu ke sekitarku.
Kemudian tiba-tiba telepon berdering. Ternyata itu telepon darinya. Dia mengatakan kepadaku untuk datang ke bus stop di luar rumah. Aku mencoba untuk menenangkan diri dan berjalan ke bus stop. Aku tetap mengingatkan diri bahwa aku akan melupakannya… bahwa ini semua akan segera berakhir..
Kemudian ia datang ke hadapanku, memegang sebuah boneka besar.

Jin: “Jo, aku pikir kamu tidak akan datang.”
Aku tidak bisa membencinya. Aku mencoba berpura-pura bertingkah seperti biasa dan menganggap tidak ada yang terjadi.
Tapi ternyata, dia memegang sebuah boneka. Sama seperti biasanya.
Aku: “Aku tidak butuh itu lagi.”
Jin: “Apa? … …Kenapa?”
Lalu aku mengambil boneka dari tangannya dan melemparkan boneka itu ke jalan.
Aku: “Aku tidak butuh boneka ini, aku tidak membutuhkannya lagi!! Aku tidak mau lagi melihat orang seperti dirimu!”
Aku mengatakan semuanya. Semua hal yang ada dalam pikiranku saat itu. Tapi tidak seperti biasanya, ia terlihat sangat terkejut. Matanya bergemetar.
“Maafkan aku..” Dia meminta maaf dalam suara yang kecil.
Kemudian ia berjalan untuk mengambil boneka yang aku lempar itu di jalanan.
Aku: “Bodoh kamu. Mengapa kamu mengambilnya? Buang saja boneka itu!”
Tapi ia tidak mendengarkan kata-kataku. Ia menghiraukanku dan tetap berjalan mengambil boneka itu.

TIN!!..TIN!!..TIN!!~
Dengan suara klakson yang kencang, sebuah truk melaju kencang kearahnya.

“Jin! Awas!! Pergi dari situ!!” Teriakku.. Tapi ia tidak mendengarkanku dan membungkuk untuk mengambil bonekanya.
“Jin!! Minggirlah!!”
TIIIINNN!!!!..
“Braakkk!!!”
Itulah bagaimana dia pergi dariku. Pergi tanpa membuka kedua matanya untuk mengucapkan kata-kata terakhirnya kepadaku.

Setelah hari itu, aku harus melewati hari-hariku dengan perasaan bersalah dan kesedihan akan kehilangan dirinya. Dan setelah melewati dua bulan seperti orang gila, aku mengambil boneka-bonekanya.
Boneka-boneka itu adalah satu-satunya peninggalan darinya untukku semenjak hari pertama kita berpacaran.
Lalu aku teringat hari-hari yang telah kuhabiskan dengannya dan mulai menghitung hari-hari dimana kita masih bersama-sama…
“Satu … dua … tiga …” Itulah bagaimana aku mencoba menghitung semua boneka itu.
“Empat ratus delapan puluh empat … empat ratus delapan puluh lima …” Itu semua berakhir dengan 485 boneka.
Aku kemudian mulai menangis lagi, dengan boneka di tanganku. Aku memeluk erat-erat boneka itu, dan tiba-tiba…

“I love you ~, I love you ~” Aku terkejut dan menjatuhkan boneka itu.
“I…lo..ve..you?” Aku lalu mengambil boneka itu dan mencoba menekan perut boneka itu.
“I love you ~ I love you ~” Mustahil! Kemudian aku menekan semua perut boneka-boneka itu..
“I love you ~”
“I love you ~”
“I love you ~”
Kata-kata tersebut datang tanpa henti. I..love..you …
Mengapa aku tidak menyadarinya. Di dalam hatinya selalu ada aku. Dia selalu berusaha melindungiku. Mengapa aku tidak menyadari bahwa dia mencintaiku seperti ini…
Aku mengambil boneka di bawah tempat tidurku dan menekan perutnya. Ini adalah boneka yang terakhir, boneka yang aku lempar di jalanan itu. Masih ada bercak darahnya di boneka itu.
Suara itu kemudian keluar dari boneka itu. Suara yang tidak pernah aku lupakan..

“Jo… Kamu tau hari ini hari apa? Kita telah saling jatuh cinta selama 486 hari. Kamu tahu, aku tidak bisa mengatakan aku mencintaimu….umm…itu semua karena aku malu untuk mengatakannya.
Kalau kamu mau memaafkanku dan mengambil boneka ini, aku berjanji akan mengatakan ‘Aku mencintaimu’ setiap hari.. setiap hari sampai aku mati Jo.. Aku mencintaimu…”

Air mata mengalir deras di wajahku.
Mengapa? Mengapa? Aku bertanya Tuhan.. Mengapa aku baru mengetahui ini semua sekarang?

Dia tidak berada di sisiku lagi.
Tetapi aku tahu kalau dia mencintaiku sampai detik terakhirnya..
Untuk itu… dan untuk alasan itu… … …menjadi pacuan semangat dalam hidupku..untuk terus berusaha dalam kehidupan yang indah ini.

Long distance relationship

A part of you has grown in me.
And so you see, it's you and me
Together forever and never apart,
Maybe in distance, but never in heart.
I'll always love you..

24 Perbedaan Antara Suka, Sayang dan Cinta

1. Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.



2. Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.



3. Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.



4. Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"



5. Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"



6. Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...



7.SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."



8. SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.



9.CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama. "



10. SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan menawan."



11. SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.



12.CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."



13. Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.



14. Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.



15. Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."



16. Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.



17. Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.



18. Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...



19. SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.



20. SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.



21. CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.



22. SUKA adalah hal yang menuntut.



23. SAYANG adalah hal memberi dan menerima.



24. CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Muara Jambi

hari waisak di muara jambi, panas"an disana,hehe,,


Me,,Me,,Me,,




ga ada kerjaan,haaha,,:-)





before go to college, don't forget to make a photo,heehe,,


Marathon in ancol,, :-)

bangun pagi-pagi jam 5 subuh cm untuk meraton, barenk juwita, yenni, zey, ruddy, yoko.. pdhl biasanya mase bobo,haha,,


Ini nih kerjaan kalo lg ga ada dosen,hehe

narsis"an barenk erwin, juwita, dessy, dll,,heehe,,=)


My Mom,,, =)

narsis bareng mama,haha


Edit..Edit..Edit..

ga ada kerjaan, jadinya edit" poto dee,hehe, ya walaupun hasilnya krg memuaskan,hihii,,


Junita..Lidya..Meimei..Juwita...

Masa-masa sekolah yg takkan terlupakan, tiap hare bs bergurau-gurau ma tmn", bs contek-contekan, bs gosip", bs narsis"an, dll,heehe.. Miss euuu so much my friends,,,,


My God

Buddha is my savior, always there when I'm trouble or happiness... Love u so muchhh :-)


Minggu, 13 Maret 2011

Diposting oleh Meimei di 23.19 0 komentar

Sabtu, 28 Agustus 2010

Katakan cinta sebelum terlambat

Diposting oleh Meimei di 21.40 0 komentar

Aku mempunyai seorang pacar yang tumbuh besar bersamaku.
Namanya Jin.

Aku selalu menganggapnya sebagai seorang teman, sampai tahun lalu ketika kami bersama-sama camping dalam suatu kegiatan pramuka. Aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta dengannya. Sebelum camp itu berakhir, aku mengambil langkah dan mengakui perasaanku kepadanya. Dan tidak lama kemudian, kami menjadi sepasang kekasih.

Tetapi kita mengasihi satu sama lain dengan cara yang berbeda.

Aku selalu memikirkan dirinya. Hanya dia yang ada dalam pikiranku. Tetapi dalam pikirannya, terdapat begitu banyak perempuan.
Bagiku, dia adalah satu-satunya. Namun bagi dia, mungkin aku hanyalah seorang wanita biasa…

“Jin, kamu mau pergi nonton bioskop?” Aku bertanya.
“Aku ngga bisa.”
“Kenapa? Kamu harus belajar ya di rumah?” Aku merasakan sedikit kekecewaan.
“Bukan… Aku mau pergi ketemuan sama teman…”

Dia selalu seperti itu. Baginya, aku hanyalah seorang ‘pacar’. Kata ‘cinta’ hanya keluar dari mulutku. Sejak aku mengenalnya, aku tidak pernah mendengar dia berkata “Aku mencintaimu”. Tidak pernah ada perayaan anniversary dalam hubungan kita. Bahkan mungkin dia sudah lupa dengan hari jadi kita.
Sejak hari pertama, dia tidak pernah mengucapkan “Aku cinta padamu”. Ini terus berlanjut sampai 100 hari … … 200 hari….
Dan setiap kali dia mengantar aku pulang, sebelum kita berpisah, dia hanya memberikan aku sebuah boneka. Setiap hari… tidak pernah sekalipun lupa. Aku tidak tahu mengapa dia melakukan itu…

Kemudian pada satu hari, sebelum kita berpisah…

Aku: “Umm, Jin, aku …”
Jin: “Apa? Jangan berhenti.. Katakan saja.”
Aku: “AKu mencintaimu.”
Jin: “… … … kamu… … sudah, bawa saja boneka ini dan pulanglah.”

Itulah bagaimana caranya menghiraukan kata-kata “Aku mencintaimu” dari mulutku dan memberikan sebuah boneka. Lalu dia menghilang, sepertinya berusaha lari dariku. Boneka yang aku terima darinya tiap hari, mengisi penuh kamarku.
Ada banyak….

Kemudian datang satu hari, hari ulang tahunku yang ke 15.
Ketika aku bangun di pagi hari, aku memikirkan sebuah pesta dengannya dan menunggu telpon darinya di dalam kamar.
Tetapi…. jam makan siang telah lewat, makan malam telah berlalu dan langit telah menjadi gelap … Dia masih belum menelepon..
Lalu sekitar jam 2 pagi, dia tiba-tiba menelepon dan membangunkanku dari tidur. Dia mengatakan kepadaku untuk segera keluar dari rumah. Aku tetap merasakan kebahagiaan mendengarkan panggilannya dan segera lari ke luar rumah dengan gembira.

Aku: “Jin…”
Jin: “Ini … … ambillah.”

Sekali lagi, dia memberikanku sebuah boneka kecil.

Aku: “Apa ini?”
Jin: “Aku belum kasih boneka ini kemarin. Jadi aku kasih sekarang. Aku pulang dulu ya… Bye…”
Aku: “Tunggu, tunggu! Kamu tahu hari ini hari apa?”
Jin: “Hari Ini? Huh?”

Aku merasa begitu sedih, aku pikir dia akan ingat hari ulang tahunku. Tapi ternyata tidak.
Ia berpaling dan berjalan seakan-akan tidak ada apa-apa. Lalu aku berteriak: “Tunggu …”
Jin: “… ….Ada yang perlu kamu omongin?”
Aku: “Katakan! Katakan kalau kamu mencintaiku…”
Jin: “Apa?!”
Aku: “Katakanlah… … …”

Aku merasa begitu sedih, tertekan, dan kecewa. Dia hanya berucap kata-kata dingin lalu pergi.
“Aku ga mau bilang semudah itu kalau aku mencintai seseorang. Tapi kalau kamu benar-benar putus asa untuk mendengarkannya, ..carilah orang lain.”
Itulah kata-kata dingin yang diucapkannya sebelum dia lari menjauh. Kakiku terasa kaku, seketika aku jatuh ke tanah.
Dia tidak mau mengatakannya semudah itu… bagaimana dia bisa seperti itu….. mungkin, mungkin dia bukan orang yang tepat buatku…

Sebulan telah berlalu, aku sendiri masih bersama dengannya dan pergi ke sekolah bersama-sama. Tapi apa yang membuat rasa sakitku muncul adalah… aku melihat dia berjalan dengan … perempuan lain … Dia sambil tersenyum di wajahnya, senyum yang tidak pernah ia tunjukkan padaku …

Aku langsung berlari ke rumah dan melihat boneka-boneka di kamarku.. dan air mata menetes.. Mengapa dia memberikan ini semua kepadaku. Mungkin boneka boneka ini berasal dari beberapa teman perempuannya.
Dalam kemarahan yang mendalam, aku melemparkan boneka-boneka itu ke sekitarku.
Kemudian tiba-tiba telepon berdering. Ternyata itu telepon darinya. Dia mengatakan kepadaku untuk datang ke bus stop di luar rumah. Aku mencoba untuk menenangkan diri dan berjalan ke bus stop. Aku tetap mengingatkan diri bahwa aku akan melupakannya… bahwa ini semua akan segera berakhir..
Kemudian ia datang ke hadapanku, memegang sebuah boneka besar.

Jin: “Jo, aku pikir kamu tidak akan datang.”
Aku tidak bisa membencinya. Aku mencoba berpura-pura bertingkah seperti biasa dan menganggap tidak ada yang terjadi.
Tapi ternyata, dia memegang sebuah boneka. Sama seperti biasanya.
Aku: “Aku tidak butuh itu lagi.”
Jin: “Apa? … …Kenapa?”
Lalu aku mengambil boneka dari tangannya dan melemparkan boneka itu ke jalan.
Aku: “Aku tidak butuh boneka ini, aku tidak membutuhkannya lagi!! Aku tidak mau lagi melihat orang seperti dirimu!”
Aku mengatakan semuanya. Semua hal yang ada dalam pikiranku saat itu. Tapi tidak seperti biasanya, ia terlihat sangat terkejut. Matanya bergemetar.
“Maafkan aku..” Dia meminta maaf dalam suara yang kecil.
Kemudian ia berjalan untuk mengambil boneka yang aku lempar itu di jalanan.
Aku: “Bodoh kamu. Mengapa kamu mengambilnya? Buang saja boneka itu!”
Tapi ia tidak mendengarkan kata-kataku. Ia menghiraukanku dan tetap berjalan mengambil boneka itu.

TIN!!..TIN!!..TIN!!~
Dengan suara klakson yang kencang, sebuah truk melaju kencang kearahnya.

“Jin! Awas!! Pergi dari situ!!” Teriakku.. Tapi ia tidak mendengarkanku dan membungkuk untuk mengambil bonekanya.
“Jin!! Minggirlah!!”
TIIIINNN!!!!..
“Braakkk!!!”
Itulah bagaimana dia pergi dariku. Pergi tanpa membuka kedua matanya untuk mengucapkan kata-kata terakhirnya kepadaku.

Setelah hari itu, aku harus melewati hari-hariku dengan perasaan bersalah dan kesedihan akan kehilangan dirinya. Dan setelah melewati dua bulan seperti orang gila, aku mengambil boneka-bonekanya.
Boneka-boneka itu adalah satu-satunya peninggalan darinya untukku semenjak hari pertama kita berpacaran.
Lalu aku teringat hari-hari yang telah kuhabiskan dengannya dan mulai menghitung hari-hari dimana kita masih bersama-sama…
“Satu … dua … tiga …” Itulah bagaimana aku mencoba menghitung semua boneka itu.
“Empat ratus delapan puluh empat … empat ratus delapan puluh lima …” Itu semua berakhir dengan 485 boneka.
Aku kemudian mulai menangis lagi, dengan boneka di tanganku. Aku memeluk erat-erat boneka itu, dan tiba-tiba…

“I love you ~, I love you ~” Aku terkejut dan menjatuhkan boneka itu.
“I…lo..ve..you?” Aku lalu mengambil boneka itu dan mencoba menekan perut boneka itu.
“I love you ~ I love you ~” Mustahil! Kemudian aku menekan semua perut boneka-boneka itu..
“I love you ~”
“I love you ~”
“I love you ~”
Kata-kata tersebut datang tanpa henti. I..love..you …
Mengapa aku tidak menyadarinya. Di dalam hatinya selalu ada aku. Dia selalu berusaha melindungiku. Mengapa aku tidak menyadari bahwa dia mencintaiku seperti ini…
Aku mengambil boneka di bawah tempat tidurku dan menekan perutnya. Ini adalah boneka yang terakhir, boneka yang aku lempar di jalanan itu. Masih ada bercak darahnya di boneka itu.
Suara itu kemudian keluar dari boneka itu. Suara yang tidak pernah aku lupakan..

“Jo… Kamu tau hari ini hari apa? Kita telah saling jatuh cinta selama 486 hari. Kamu tahu, aku tidak bisa mengatakan aku mencintaimu….umm…itu semua karena aku malu untuk mengatakannya.
Kalau kamu mau memaafkanku dan mengambil boneka ini, aku berjanji akan mengatakan ‘Aku mencintaimu’ setiap hari.. setiap hari sampai aku mati Jo.. Aku mencintaimu…”

Air mata mengalir deras di wajahku.
Mengapa? Mengapa? Aku bertanya Tuhan.. Mengapa aku baru mengetahui ini semua sekarang?

Dia tidak berada di sisiku lagi.
Tetapi aku tahu kalau dia mencintaiku sampai detik terakhirnya..
Untuk itu… dan untuk alasan itu… … …menjadi pacuan semangat dalam hidupku..untuk terus berusaha dalam kehidupan yang indah ini.

Long distance relationship

Diposting oleh Meimei di 08.48 0 komentar
A part of you has grown in me.
And so you see, it's you and me
Together forever and never apart,
Maybe in distance, but never in heart.
I'll always love you..

24 Perbedaan Antara Suka, Sayang dan Cinta

Diposting oleh Meimei di 08.35 0 komentar
1. Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.



2. Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.



3. Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.



4. Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"



5. Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"



6. Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...



7.SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."



8. SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.



9.CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama. "



10. SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan menawan."



11. SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.



12.CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."



13. Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.



14. Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.



15. Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."



16. Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.



17. Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.



18. Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...



19. SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.



20. SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.



21. CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.



22. SUKA adalah hal yang menuntut.



23. SAYANG adalah hal memberi dan menerima.



24. CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Muara Jambi

Diposting oleh Meimei di 07.54 0 komentar
hari waisak di muara jambi, panas"an disana,hehe,,


Me,,Me,,Me,,

Diposting oleh Meimei di 07.46 0 komentar



ga ada kerjaan,haaha,,:-)





before go to college, don't forget to make a photo,heehe,,


Marathon in ancol,, :-)

Diposting oleh Meimei di 07.31 0 komentar
bangun pagi-pagi jam 5 subuh cm untuk meraton, barenk juwita, yenni, zey, ruddy, yoko.. pdhl biasanya mase bobo,haha,,


Ini nih kerjaan kalo lg ga ada dosen,hehe

Diposting oleh Meimei di 07.29 0 komentar
narsis"an barenk erwin, juwita, dessy, dll,,heehe,,=)


My Mom,,, =)

Diposting oleh Meimei di 07.27 0 komentar
narsis bareng mama,haha


Edit..Edit..Edit..

Diposting oleh Meimei di 07.24 0 komentar
ga ada kerjaan, jadinya edit" poto dee,hehe, ya walaupun hasilnya krg memuaskan,hihii,,


Junita..Lidya..Meimei..Juwita...

Diposting oleh Meimei di 07.17 0 komentar
Masa-masa sekolah yg takkan terlupakan, tiap hare bs bergurau-gurau ma tmn", bs contek-contekan, bs gosip", bs narsis"an, dll,heehe.. Miss euuu so much my friends,,,,


My God

Diposting oleh Meimei di 07.03 0 komentar
Buddha is my savior, always there when I'm trouble or happiness... Love u so muchhh :-)